8.11 Web Server Nginx

karena pada dasarnya NGINX itu hanpir sama dengan Apache tetapi pastinya ada perbedaannya. Menurut Blog Compusta, Perbedaan nginx dan apache adalah Kecepatan untuk memproses halaman web nya, karena apache dan nginx itu menggunakan Arsitektur yang berbeda.
Jika apache menggunakan arsitektur Proccess-based, maka pada nginx menggunakan event-base, Untuk penjelasan lebih lengkap nya bisa mengunjungi Blog Compusta.
dan untuk perbedaan yang lainnya bisa di searching di google, karena memang banyak perbedaan nya.


Topologi, beserta penjelasn IP.



KONFIGURASI 

  • Hal yang dilakukan pada tahap awal adalah menginstall Nginx terlebih dahulu, dan disini saya menginstall nginx menggunakan repository epel, untuk perintah menginstall nya bisa menggunakan perintah.

  • Tunggu proses penginstalan nginx sampai selesai, dan jika sudah selesai maka hasilnya akkan seperti gambar dibawah.

  • Setelah tadi sukses melakukan instalasi nginx nya, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi nya, untuk file konfigurasi bernama "nginx.conf", dan untuk melakukan konfigurasi bisa menggunakan perintah.

  • Selanjutnya edit file konfigurasi nginx nya, Edit pada bagian "Server_name", Server ini berfungsi untuk mengidentifikasi Domain yang akan digunakan untuk mengakses nginx. Setelah sudah mengeditnya, silahkan save.

  • Setelah sudah mengedit pada file konfigurasi nginx nya, selanjutnya adalah start service nginx nya agar service nya bisa berjalan, dan digunakan. dan jangan lupa untuk enable nginx nya, untuk melakukan kedua itu bisa menggunakan perintah.

Verifikasi awal

  • Selanjutnya adalah akses web server melalui Client, dan jika sudah diakses maka akan dibawa kehalaman index nginx nya, dan halaman indexnya seperti gambar dibawah.

Mambuat halaman pada web nginx

  • Dan jika ingin menambahkan halaman pada server nginx, bisa menambahkan file html di directory "/usr/share/nginx/html/namafile.html" , Dan untuk membuatnya bisa menggunakan perintah.

  • Setelah tadi mengetik perintah di tahap sebelumnya, selanjutnya adalah mengedit isinya, untuk mengedit isinya bisa seperti gambar dibawah, ataupun bisa menggunakan script sendiri.

  • Setelah sudah selesai dan save halaman yang dibuat tadi, selanjutnya restart service nginx nya agar perubahan bisa dibaca atau diterapkan, untuk restart bisa menggunakan perintah

  • Setelah melakukan restart pada server nginx nya, selanjutnya adalah mengakses halaman yang tadi sudah dibuat di client. Dan coba akses maka tampilannya seperti gambar dibawah, akses sesuai dengan domain/IP , dan menggunakan nama halamannya.



alhamdullilah kita sudah selesai juga ngonfignya, oke, cukup sekian untuk membahasan pada post kali ini semoga bermanfaat untuk kalian semua, dan mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengertian dan pengetikan disini saya juga masih belajar , oke deh , Oke, terimakasihh dan tunggu post yang lainnya. :):):)