4.1 Static Routing Menggunakan CISCO Paket Tracker

4.1 Static Route Menggunakan CISCO Paket Tracker

Static route adalah routing yang path/jalurnya di tentukan oleh network Administrator ke dalam route untuk menentukan bagaimana route akan sampai ke subnet tertentu dengan menggunakan jalur tertentu. Maksudnya meroutingnya itu secara manual oleh network administrator. 


contoh topologi yang dikonfigurasi


topologi sudah dibuat langsung konfiguurasi ip addres di masing-masing router.


ROUTER0



ROUTER1



ROUTER2



ROUTER3


setelah mengkonfirurasi IP Address dan login local pada router, lanjut kofigurasi IP Router.


ROUTER0
ROUTER1
ROUTER2
ROUTER3



Tahap konfigurasi selesai, untuk melihat routing table dan destination suatu routing kita bisa menggunakan commend Show IP Route.

ROUTER0
 
maksud huruf "S" berarti menandakan static routing, di ROUTER0 tadi ada 2 ip router yang didaftarin, otomatis saat di lihat table routing pada ROUTER0 terdapat 2 network. Huruf "C" menandakan kalau Networknya itu terconnected.


ROUTER1
kok static routingnya cuma 1? iya karna tadi di ROUTER1 hanya 1 network saja yang didaftarin, jadi hanya ada satu static routingnya.


ROUTER2
(Penjelasannya sama kaya ROUTER1 )

 ROUTER3

(penjelasannya sama seperti ROUTER0)


Untuk memastikan apakah konfigurasinya benar, kita coba PING dari ROUTER0 ke ROUTER3 dengan ip addres router0 202.147.10./28 dan router3 200.192.147.2/28. Hasilnya akan success, kalau hasilnya time out berarti konfigurasinya gagal, atau ada yang salah



selesai deh membuat Static Route.